Langsung ke konten utama

HANYA AKU DAN KERINDUAN

HANYA AKU DAN KERINDUAN

Larut Malam berbalut kalut penat dalam fikiran
Terengah gelisah menarik nafas tak karuan
Memikirkan entah apa yang terfikir
Malam ini ku terduduk dalam dzikir
Niscaya akan mengerti apa yang termaksud dalam hati
Keheningan membuatku terus terkalut-kalut dan akhirnya sendiri
Sepiku semakin membuatku merindu dalam hati yang pilu akan rasa yang kelabu
Berfikir entah apa dan mencari entah untuk apa
Dalam hati selalu ada gundah yang lama terpendam dan akhirnya tergugah dalam angan
Ingin sekali aku ungkapkan rasa yang aneh ini
Rasa yang sering mengganggu tidurku setiap malam
Yang datang membawa senyum kebahagiaan dan pergi tinggalkan kerinduan.

Karawang, 12 Oktober 2018
Fina Anis Saurifat

Komentar

Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH JURNALISTIK SMAN 1 CILAMAYA

JURNALISTIK SACILA Jurnalistik Sacila dibentuk pada tanggal 1 Oktober 2014 yang awalnya hanya komunitas kecil dilingkungan sekolah dengan tujuan adalah mewadahi inspirasi karya siswa-siswi sacila dan juga melatih kemampuan siswa-siswi terhadap dunia ke Jurnalistikan. Pada tanggal 6 November 2014 para perintis Jurnalistik mengeluarkan logonya sebagai simbol dan identitas komunitas Jurnalistik itu sendiri. Awal pembentukan logo sendiri tidaklah mudah, banyak sekali argumen-argumen yang diberikan, terutama pada warna logo tersebut. Setelah melewati argumen-argumen, terbentuklah Logo Komunitas Jurnalistik sacila Dan dari logo tersebut Jurnalistik mulai diakui keberadaannya oleh warga sacila. Setelah perjalanan panjang yang dilewati oleh para perintis, akhirnya  pada tanggal 8 Agustus 2015 Jurnalistik Sacila di Resmikan menjadi salah satu Ekstrakulikuler Ter-Baru di Sacila.. Jurnalistik sendiri mempunyai Jurusan yang berbeda-beda seperti ; Desain Grafis, Reporter, Editor,...

SEBUAH KEHIDUPAN

" Pos! " Suara pengantar pos terdengar memanggil didepan rumah, aku bergegas membuka pintu dan menghampiri bapak pos. "Ada surat untuk saya pak?" "Saudara reza?" bapak pos bertanya kepadaku. "Iyah pak, saya sendiri" jawabku. "Oh,..ini suratnya dan tolong tandatangani disini". Sembari menyodorkan bukti penerimaan untukku. "Terimakasih pak" "Sama-sama, mari .." seraya menghidupkan kembali sepeda motornya untuk menghantarkan surat kepada yang lainnya. Ku pandangi surat yang baru saja aku terima,aku tidak berani membukanya aku membawanya kedalam tanpa membukanya terlebih dahulu. Aku tahu surat ini berasal dari universitas yang memberikan beasiswa untukku. "Surat dari siapa reza?" Aku terkejut mendengar ibuku bertanya perihal surat yang aku terima, aku tidak tahu kalau ibuku memperhatikanku sedari tadi. "Bukan dari siapa-siapa bu" aku mencoba menghindar. "Mengapa tidak kau baca nak?...

KEJORA MALAM

KEJORA MALAM Rinduku menjelajah pada kesepian malam Mata yang terpejam membayangkan pujaan Menitip hati pada sang rembulan Ketika Menatap bintang yang menatap kembali padaku Berbisik Rasa dibuai kejora Angin yang bersuara mencoba menakutiku Dalam Gelap hati berucap sedih Bayangan Dirimu terjebak dalam sebuah mimpi Langit yang penuh dengan awan hitam menandakan bahwa sudah tak ada Dan menolak kerinduanku ini